corat-coret
Jumat, 07 November 2008
  Keamanan Obama Superketat
WASHINGTON (SINDO) – Tantangan dalam pemerintahan baru Barack Obama nanti bukan hanya masalah ekonomi dan Perang Irak,tapi juga keamanan sang presiden sendiri.

Obama telah membuat sejarah dengan menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) kulit hitam pertama dalam 232 sejarah Negeri Paman Sam. Karena itu pula agen keamanannya kini mendapatkan tantangan terberat sepanjang sejarah untuk melindungi presiden terpilih dari Partai Demokrat itu.

Bahkan 18 bulan sebelum Pemilihan Presiden AS pada Selasa (4/11), sejak Mei 2007 badan rahasia AS, US Secret Service (USSS), telah melaksanakan perlindungan terhadap Obama. Itu merupakan standar keamanan paling dini untuk seorang kandidat presiden.

Ras menjadi alasan utama mengapa Obama saat ini mendapat perlindungan keamanan superketat. Juga karena menjadi orang kulit hitam pertama sebagai panglima tertinggi di Gedung Putih, Obama menghadapi tantangan keamanan lebih besar daripada para pendahulunya. Apalagi sebelumnya terungkap beberapa rencana pembunuhan terhadap Obama.

Pekan lalu, ancaman pembunuhan kepada Obama dilakukan dua warga kulit putih, Danie Cowart, 20, dan Paul Schlesselman, 18.Wajar jika saat ini Obama dan keluarganya mendapatkan pengawalan sangat ketat dari agen keamanan.

Para pengamat menyatakan, Obama sangat mungkin menghadapi beberapa rencana pembunuhan lagi. Wakil presiden terpilih Joe Biden beserta keluarganya juga mendapatkan pengamanan 24 jam oleh agen-agen bersenjata lengkap dari USSS. USSS merupakan bagian Departemen Keamanan Dalam Negeri AS yang bertugas memberikan perlindungan kepada presiden dan para kandidat presiden.

Pesaing Obama pada pencalonan presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, ber-tahuntahun mendapatkan pengamanan dari USSS karena status dirinya sebagai istri mantan Presiden AS. Salah satu wujud pengamanan ketat terhadap Obama yang dapat dilihat pada masa kampanye adalah podium yang dilindungi kaca antipeluru. Ini merupakan kampanye pertama kali dengan pengamanan canggih.

”Perubahanperubahan yang terjadi di pemerintahan mengharuskan banyak perencanaan operasional bagi misi pengamanan beserta pelaksanaannya,” kata juru bicara USSS Ed Donovan. Namun Donovan tidak menjelaskan bentuk peningkatan pengamanan pascapemilu.

”Tentu kita melakukan penyesuaian. Tapi untuk saat ini kami telah mengantisipasi setiap kejadian tidak terduga,” katanya. Di AS, saat ini terdapat lebih dari 200 juta senjata api legal yang dimiliki warganya dan setiap tahun sekitar 30.000 orang tewas karena ditembak. Di AS pula,empat presiden yang sedang menjabat tewas terbunuh, sedangkan dua lainnya terluka dalam percobaan pembunuhan.

”Pengamanan bagi Obama akan sangat unik dan penuh tantangan,” kata Fred Burton, wakil presiden untuk urusan kontraterorisme di kantor analisis intelijen geopolitik Stratfor. Menurut Burton,ancaman keamanan dan berbagai tantangan menyangkut pengamanan Obama sangat sulit.

”Akan banyak sumber daya dan analisis taktis untuk menjauhkan dirinya dari orangorang yang berniat buruk,”kata Burton, mantan agen USSS yang baru menerbitkan laporan Stratfor tentang masalah pengamanan Obama. Burton yakin agen-agen intelijen telah menyusup ke kelompok-kelompok kulit putih rasis.

Termasuk kelom- pok-kelompok yang pendukungnya dituduh terlibat dalam pembunuhan pejuang hak asasi manusia seperti Martin Luther King Jr, Malcolm X, dan Medgar Evers. Evers tewas ditembak pada 1963 oleh seorang anggota Ku Klux Klan,kelompok supremasi kulit putih yang di laman mereka pekan ini memunculkan klip video berisi peringatan terhadap pemerintahan Obama.

Obama awal tahun ini kepada The New York Times mencoba menenangkan kekhawatiran publik mengenai keselamatan jiwanya. ”Saya telah mendapatkan pengamanan terbaik di seluruh dunia,”katanya.Dia juga berkali- kali mengatakan kepada para pendukungnya untuk berhenti mengkhawatirkan keselamatannya.

Presiden terpilih itu kemarin menerima penjelasan singkat pertama mengenai berbagai informasi intelijen paling rahasia. Satu tim pemberi penjelasan intelijen telah ditunjuk dan siap mendiskusikan dengan Obama tentang penjelasan singkat kepresidenan. Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) Michael Hayden mengatakan, Direktur Intelijen Nasional (DNI) Michael McConnell akan memimpin pelaksanaan penjelasan singkat tersebut.

Biasanya Presiden AS George W Bush menerima penjelasan singkat intelijen setiap pagi, enam hari sepekan. Intinya mengenai informasi yang sangat sensitif dan berdampak besar pada keamanan AS. Tim pelaksana penjelasan berkumpul setiap malam dalam kelompok kecil yang terdiri atas para analis senior CIA. Mereka memadukan informasi mutakhir yang dikumpulkan dari 16 agen yang merupakan komunitas intelijen.(*)

LAPORAN
ALVIN MASRIFAH& IRAWAN NUGROHO
Washington DC

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/184632/

 
Komentar: Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]





<< Beranda

Arsip
November 2008 /


Powered by Blogger

Berlangganan
Postingan [Atom]